Pengertian Penyimpangan Sosial

Pengertian Penyimpangan Sosial, Faktor, Ciri-Ciri, dan Jenisnya – Hello sobat setia sumberpengertian ! Jumpa lagi bersama mimin yang pada kesempatan yang baik ini akan membagikan informasi mengenai pengertian penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial merupakan perilaku menyimpang terhadap nila dan norma yang berlaku pada masyarakat. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian penyimpangan sosial, mari kita simak artikel berikut ini.

Pengertian Penyimpangan Sosial

Pengertian Penyimpangan Sosial

Pengertian penyimpangan sosial adalah suatu perilaku, tanggapan, sikap, atau perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang ada dalam suatu masyarakat.

Selain itu, penyimpangan sosial disebut juga sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai kesusilaan (moral) dan kepatutan, baik dalam sudut pandang agama ataupun sudut pandang sosial kemasyarakatan.

Pengertian Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli

Berikut ini merupakan beberapa ahli yang mendevinisikan pengertian penyimpangan sosial, yaitu :

1. James Vander Zanden

Pengertian penyimpangan sosial menurut James Vander Zanden adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang

2. Bruce J. Cohen

Bruce J. Cohen berpendapat bahwa perilaku menyimpang merupakan setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

3. Robert M.Z. Lawang

Perilaku menyimpang yaitu semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut

3. Paul B. Horton

Paul B. Horton mengemukakan bahwa perilaku penyimpangan ialah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

Ciri-Ciri Perilaku Penyimpangan

Perilaku menyimpang dapat dikatakan suatu penyimpangan apabila memiliki ciri-ciri seperti berikut ini.

  • Penyimpangan harus dapat di definisikan.
  • Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Maksudnya, harus ada tata kelakuan yang dilakukan guna memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuannya.
  • Penyimpangan ini dapat diterima dan dapat pula ditolak.
    Terdapat penyimpangan relative dan penyimpangan mutlak, perbedaannya adalah ditentukan oleh frekuensi dan kadar penyimpangannya.
  • Apakah penyimpangan terjadi terhadap budaya nyata atau budaya ideal. Budaya ideal merupakan segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat.
  • Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang merupakan salah satu cara guna menyesuaikan kebutuhan dan perubahan kebudayaan.

Baca Juga : Pengertian Ritme

Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Secara umum, faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial digolongkan menjadi 2 macam, yaitu faktor subjektif dan faktor objektif.

Faktor Subjektif

Faktor subjektif adalah penyebab penyimpangan sosial yang berasal dari dalam diri seseorang yang melakukan penyimpangan tersebut. Yang termasuk dalam faktor subjektif adalah, sebagai berikut.
Intelegensia atau Tingkat Kecerdasan

Tingkat kecerdasan seseorang mempengaruhi daya tangkap dia guna menerapkan aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Semakin tinggi tingkat kecerdasannya, maka semakin berkurang faktor guna melakukan penyimpangan sosial.

1. Usia

Masa remaja banyak terjadi penyimpangan sosial yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga pergaulan. Pada masa ini, remaja pasti ingin mencoba sesuatu yang baru. Peran orang tua sangat dibutuhkan guna menghindari penyimpangan sosial yang terjadi pada remaja.

2. Jenis Kelamin

Selain umur, jenis kelamin juga berpengaruh terhadap tingkat penyimpangan sosial. Laki-laki pada umumnya lebih banyak atau sering melakukan penyimpangan sosial daripada perempuan.

3. Kedudukan Dalam Keluarga

Kedudukan dalam keluarga artinya bagaimana seseorang di dalam keluarga itu diperlakukan. Broken home yang terjadi dalam keluarga dapat mengakibatkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial.

Faktor Objektif

Faktor objektif adalah faktor dari luar yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan penyimpangan sosial.

Berikut adalah faktor objektif yang mempengaruhi penyimpangan sosial, yaitu :

1. Ketidaksanggupan Menyerap Norma-Norma Kebudayaan

Seseorang yang tidak dapat menyerap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat ke dalam kepribadiaanya, maka ia tidak akan mampu untuk membedakan mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

2. Ketegangan Antara Kebudayaan dan Struktur Sosial

Penyimpangan sosial terjadi apabila seseorang yang dalam proses berupaya untuk mencapai tujuannya, akan tetapi ia tidak memperoleh peluang, maka ia akan lebih beresiko guna melakukan penyimpangan sosial.

Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial

Berikut ini merupakan bentuk-bentuk perilaku menyimpang.

Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi :

1. Penyimpangan Positif

Penyimpangan positif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku seseorang atau kelompok dalam melakukan penyimpangan, akan tetapi membawa hasil yang positif bagi kelompoknya. Misalnya, inovasi-inovasi yang diberikan oleh anak muda dalam metode pemungutan sumbangan.

2. Penyimpangan Negatif

Penyimpangan negatif adalah segala perilaku yang dilakukan dan hasilnya membawa hal-hal yang buruk dan tidak dapat diterima oleh kelompok masyarakat. Penyimpangan negative dibedakan menjadi dua macam, yakni :

  • Penyimpangan Negatif Primer, yaitu adalah penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang, misalnya tidak membayar pajak tepat waktu, dan lain-lain.
  • Penyimpangan Negatif Sekunder adalah perilaku menyimpang yang nyata dan sering terjadi, sehingga menimbulakan permasalahan cukup parah. Misalnya, seperti seseorang yang melakukan pembunuhan, mabuk-mabukan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan Pelakunya

Berdasarkan pelakunya, penyimpangan sosial dibedakan menjadi :

1. Penyimpangan Individual

Penyimpangan individual merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh satu orang saja tanpa melibatkan orang lain ataupun kelompoknya. Berikut ini merupakan tingkatan penyimpangan individual, yakni :

  • Pembandel adalah penyimpangan yang dilakukan atas dasar sifat yang tidak patuh pada dirinya.
  • Pembangkang adalah penyimpangan yang dilakukan karena tidak taat atau takut pada peringatan orang lain.
  • Pelanggar adalah penyimpangan terhadap aturan-aturan umum.
  • Penjahat adalah penyimpangan individual yang dilakukan karena mengabaikan norma yang berlaku dan mempunyai efek yang serius di masyarakat, misalnya pembunuh, perampok.
  • Munafik adalah penyimpangan yang dilakukan karena tidak menepati janji, berbohong, berkhianat, dan lain-lain.

2. Penyimpangan Kelompok

Pengertian penyimpangan kelompok ialah penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang yang patuh pada norma satu kelompok, tetapi kegiatan tersebut merugikan kelompok lain bahkan masyarakat.

3. Penyimpangan Campuran

Penyimpangan campuran adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang yang tunduk kepada suatu kelompok yang bergerak dengan rapi dan tidak terbaca.Misalnya, anak sekolah yang bolos dan dikeluarkan karena suatu hal, dan kemudian masuk ke dalam kelompok tertentu dan berbuat onar.

Berdasarkan Tindakan yang Dilakukan

Berdasarkan tindakan yang dilakukan, tindakan penyimpangan sosial dibedakan menjadi :

1. Tindakan Non-Conform

Tindakan non-conform adalah tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku, misalnya tidak memakai seragam ke sekolah.

2. Tindakan Anti-Sosial

Tindakan anti-sosial adalah tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum, contohnya : menarik diri dari pergaulan, bunuh diri dan lain sebagainya.

3. Tindakan Kriminal

Tindakan kriminal adalah tindakan yang melanggar hukum tertulis dan menyebabkan efek yang besar bagi masyarakat. Contohnya, perkosaan, korupsi dan lain-lain.

Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial

Berikut ini jenis-jenis penyimpangan sosial.

  • Tawuran.
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang, misalnya ganja, sabu-sabu, heroin, dan lain sebagainya.
  • Hubungan seksual diluar nikah, melakukan praktik pelacuran, dan lain-lain.
  • Kriminal lain seperti korupsi, kolusi, nepotisme, mencuri, merampok, dan lain-lain.

Baca Juga : Pengertian Pranata Sosial

Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial

Upaya pencegahan penyimpangan sosial dapat dilakukan melalui kelompok terkecil dalam masyarakat, misalnya keluarga. Berikut ini adalah upaya pencegahan penyimpangan sosial.

1. Pendekatan Keluarga

Keluarga adalah kelompok terkecil dalam diri seseorang dan memegang pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan perilakunya. Keluarga merupakan tempat pembentukan kepribadian seseorang dari kecil.

Pencegahan penyimpangan sosial harus dicegah sejak dini melalui peran orang tua dan keluarga. Orang tua sebagai penasehat harus mengajarkan kepada anaknya apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

2. Pendekatan Sekolah

Selain peran keluarga, sekolah juga berperan sebagai upaya pencegahan penyimpangan sosial. Sekolah menjadi tempat menimba ilmu oleh masyarakat. Selain pendidikan dasar mengenai pelajaran, sekolah juga memberikan pendidikan moral kepada peserta didiknya.

3. Pendekatan Sosial

Faktor ini sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang. Setelah keluarganya, seseorang akan bergaul dengan teman-temannya. Seseorang harus pandai dalam memilih teman.

4. Pendekatan Media Massa

Media massa adalah wadah untuk sosialisasi masyarakat. Jika kita menggunakan media massa dengan baik, maka kita akan memperoleh manfaat baik dari adanya media massa. Sebaiknya gunakanlah media massa sebaik-baiknya, karena media massa juga dapat menimbulkan dampak negatif.

Demikian yang dapat mimin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.id. Semoga artikel tadi bermanfaat yaa.. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *