Pengertian Rantai Makanan dan Contohnya !

Hai guys, malam ini mimin akan menyapa sobat dengan ulasan mengenai pengertian rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Rantai makanan merupakan suatu peristiwa dimana makan dan dimakan dengan urutan arah tertentu yang hanya terjadi satu arah serta tidak bercabang. Sedangkan jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling bergantungan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai pengertian rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Pengertian Rantai Makanan dan Contohnya !

Pengertian Rantai Makanan

Pengertian rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu.

Dalam peristiwa makan dimakan tersebut ada yang bereran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai pengurai (dekomposer). Setiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut sebagai tingkat trofik.

Suatu rantai makanan selalu dimulai dari makhluk hidu yang memproduksi makanan atau yang menghasilkan makanan yang disebut dengan produsen, misalnya tumbuhan hijau. Rantai makanan yang diawali dengan tumbuhan disebut dengan rantai makana tipe perumput.

Tumbuhan tersebut selanjutnya akan dimakan oleh hewan herbivora selaku konsumen tingkat I. Kemudian, hewan herbivora akan dimakan oleh hewan karnivora yang berperan sebagai konsumen tingkat II. Selanjutnya, karnivora tersebut akan dimakan oleh karnivora lainnya yang berperan sebagai konsumen tingkat III.

Begitu seterusnya hingga makhluk hidup terakhir tidak dimakan oleh makhluk hidup lainnya. Hewan terakhir tersebut akan mati dan dimakan oleh bakteri pengurai.

Contoh Rantai Makanan

Berikut adalah beberapa contoh rantai makanan yang terjadi pada ekosistem sawah dan laut.

Rantai Makanan Pada Ekosistem Sawah

Pengertian Rantai Makanan dan Contohnya !

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimulkan bahwa :

  • Tumbuhan berperan sebagai produsen. Tumbuhan menggunakan sinar matahari guna menghasilkan makan dalam bentuk amilum dan disimpan dalam biji, batang, dan bagian lainnya.
  • Tikus berperan sebagai konsumen tingkat I. Tikus memakan tanaman (padi), kemudian tikus tersebut mengubah sejumlah tanaman padi menjadi energi untuk aktivitas hidupnya.
  • Ular berperan sebagai konsumen tingkat II. Ular merupakan sumber elang agar tetap hidup.
  • Sementara itu, elang berperan sebagai konsumen puncak karena tidak ada lagi makhluk hidu yang memakan elang. Setelah itu elang akan mati dan membusuk karena adanya bakteri pengurai.

Rantai Makanan Pada Ekosistem Laut

Perhatikan gambar berikut ini.

Pengertian Rantai Makanan dan Contohnya !

Pada gambar diatas, diperoleh kesimpuln berikut ini.

  • Pohon Mangrove sebagai produsen.
  • Udang dan ikan keci-kecil sebagai konsumen tingkat I. Udang dan ikan tersebut memakan akar-akar dan batang pohon mangrove guna kelangsungan hidup mereka.
  • Selanjutnya, udang dan ikan kecil-kecil tersebut akan dimakan oleh ikan yang lebih besar dari ukuran konsumen tingkat I. Ikan itu berperan sebagai konsumen tingkat II.
  • Burung pemakan ikan dan ikan besar berperan sebagai konsumen puncak. Burung sebagai konsumen puncak karena burung tersebut tidak akan dimakan oleh konsumen lainnya.
  • Kemudian burung dan ikan besar akan mati dan membusuk akibat dari penguraian oleh bakteri pengurai.

Baca Juga : Pengertian Koordinasi Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Pengertian Jaring-Jaring Makanan

Pengertian jaring-jering makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya saling berhubungan.

Peristiwa makan dimakan dalam suatu ekosistem, ternyata satu konsumen tidak tergantung pada satu produsen atau satu konsumen. Begitu juga pada satu jenis produsen bisa dimakan oleh konsumen yang berbeda.

Hal itu menyebabkan arah ramtai makanan menjadi bercabang atau tidak satu arah saja. Beberapa rantai makanan akan terbentuk menjadi suatu jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan terdiri atas beberapa rantai makanan yang saling berhubungan pada suatu ekosistem.

Contoh Rantai Makanan

Perhatikan gambar berikut ini.

Pengertian Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan beserta Contohnya !

Baca Juga : Pengertian Koordinasi, Syarat-syarat, Tujuan, Jenis-jenis dan Dampak Kurangnya Koordinasi

Demikian yang dapat mimin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.id. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa.. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *