Pengertian Sistem Ekonomi | Tujuan, Fungsi dan Jenis-Jenis Sistem Ekonomi !

Hello sobat setia Sumberpengertian ! Siang ini mimin akan menyapa pembaca mengenai pengertian sistem ekonomi. Pada setiap negara membutuhkan cara tertentu untuk menjalankan dan mengatasi sitem perekonomian. Sistem ekonomi diterapkan guna menyelesaikan permasalahan perekonomian suatu negara. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian sistem ekonomi, mari kita simak artikel berikut ini.

Pengertian Sistem Ekonomi | Tujuan, Fungsi dan Jenis-Jenis Sistem Ekonomi !

Pengertian Sistem Ekonomi

Pengertin sistem ekonomi adalah kemampuan atau cara negara dalam mengatur dan menjalankan kegiatan perekonomiannya.

Sistem ini digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi permasalahan ekonomi. Sistem ekonomi dibuat dengan tujuan membentuk kegiatan ekonomi masyarakat yang saling toleransi, tertib dan tidak saling merugikan satu sama lain.

Setiap negara mempunyai tujuan yang sama dalam membangun sistem ekonomi. Berikut adalah tujuan negara menerapkan sistem ekonomi, yaitu :

  • Meningkatkan kemakmakmuran dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
  • Meratakan distribusi pendapatan di berbagai golongan.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan kestabilitas ekonomi.
  • Memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  • Menentukan jenis, jumlah, dan cara atau teknik menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat.
  • Mengalokasikan Produk Nasional Bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, menggantikan stok modal, dan investasi.
  • Mendistribusikan Pendapatan Nasional (PN) diantara anggota masyarakat sebagai upah atau gaji, keuntungan perusahaan, bunga, dan sewa.
  • Memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dengan luar negeri.

Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa ahli yang mengemukakan pengertian sistem ekonomi, yaitu :

Chester A Bemand

Chester A mengemukakan bahwa sistem ekonomi merupakan suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendiri.

Dumairy (1966)

Dumairy berpendapat bahwa pengertian sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.

Gilarso (1992 : 486)

Pengertian sistem ekonomi menurut Gilarso adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.

Gregory Grossman dan M. Manu

Pengertian sistem ekonomi menurut Gregory Grossman dan M. Manu adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.

Mc. Eachren

Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan.

M. Hatta

Menurutnya, sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.

L.James Havery

L.James Havery berpendapat bahwa sistem ekonomi ialah prosedur logis serta rasional untuk dapat merancang suatu rangkaian komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya , dengan maksud untuk berguna sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Fungsi Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi memiliki fungsi berikut ini.

  • Sebagai penyedia dorongan guna berproduksi.
  • Mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  • Pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat supaya bisa terlaksana seperti yang telah diharapkan.
  • Menciptakan mekanisme tertentu supaya distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

Baca Juga : Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM)

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi

Berikut adalah jenis-jenis sistem ekonomi yang berlaku diberbagai negara :

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang terdapat dalam kehidupan masyarakat tradisional. Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dilakukan secara sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja. Masyaraat yang menganut sistem ekonomi tradisional bergantung pada sumber daya alam.

Sistem ini secara bertahap sudah mulai ditinggalkan. Akan tetapi, dibeberapa daerah terpencil atau pedalaman sistem ini masih berlaku. Misalnya, pasar barter Wulandoni dan Labala yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah :

  • Menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan.
  • Proses produksi dan distribusi terbentuk karena kebiasaan (tradisi) masyarakat.
  • Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
  • Produksi dilakukan dengan cara sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
  • Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan dan gotong royong.
  • Masyarakat sangat bergantung pad alam sebagai sumber kehidupan.

Selain itu, terdapat kelebihan dan kelemahan dalam sistem ekonomi.

Berikut adalah kelebihan dari sistem ekonomi adalah :

  • Tidak terdapat persaingan usaha karena seluruh kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
  • Membentuk kehidupan masyarakat yang menjunjung kebersamaan.
  • Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan primer rumah tangga.
  • Keadaan perekonomian lebih stabil.

Kelemahan dari sistem ekonomi radisional adalah, sebagai berikut.

  • Masyarakat sulit berkembang karena menggangga tabu setia perubahan yang terjadi.
  • Kegiatan ekonomi tidak bertujuan mencari keuntungan, tetapi hanya untuk memenuhi kebutuha sendiri.
  • Kegiatan ekonomi yang dilakukan masih sederhana sehingga alokasi sumberdaya menjadi tidak efisien.

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal bebas/kapitalistik juga disebut dengan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi liberal masyarakat lebih bebas mengatur dan menentukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kemampuan.

Dalam sistem ini peran pemerintah dala setiap kegiatan ekonomi hampir tidak ada. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Amerika Serikat, Swedia, Belanda dan Prancis. Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi liberal, diantaranya :

  • Sumber-sumber produksi bisa dimiliki oleh individu atau masyarakat.
  • Masyarakat terdiri dari 2 golongan, yaitu pemiliki modal atau kapitais dan pekerja.
  • Pemilik modal berhak mempunyai sumer-sumber produksi.
  • Peran pemerintah dalam kegiatan eknomi sangat kecil.
  • Kegiatan perekonomian mempertimbangkan keadaan pasar.
  • Terjadi persaingan yang ketat guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Berikut ini merupakan kelebihan dari sistem ekonomi liberal, yaitu :

  • Menumbuhkan kreasi dan inisiatif masyarakat dalam melakuka kegiatan ekonomi.
  • Kegiatan produksi memiliki efektifitas dan esensiensi tinggi karena berorientasi ada keuntungan.
  • Barang yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga daya saingnya lebih tinggi.
  • Setiap individu bebas memiliki sumber daya produksi.

Kelemahan dari sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut.

  • Adanya persaingan bebas yang tidak sehat.
  • Terjadi monopoli sumber-sumber produksi oleh pemilik modal.
  • Perekonomian cenderung tidak stabil.
  • Sulitnya mewujudkan ppemerataan distribusi pendapatan.
  • Masyarakat pemilik modal besar akan menguasai perekonomian dan masyarakat yang tidak mempunyai modal sebagai pekerja atau buruh.

Baca Juga : Pengertian B/C Ratio (Benefit Cost Ratio)

Sistem Ekonomi Terpusat (Komando)

Sistem ekonomi terpusat atau komando adalah sistem perekonomian yang menginginkan kemakmuran masyarakat secara merata sehingga tidak terjadi penindasan ekonomi.Sistem ekonomi terpusat disebut sebagai terpusat karena terdapat peran pemerintahan yang sangat dominan. Pemerintah menguasai, mengatur, dan mengendalikan kegiatan ekonomi masyarakat.

Tindakan pemerintah tersebut dilakukan guna menciptakan keadilan dalam distribusi pendapatan. Pemerintah memiliki peran penting dalam pengamilan keutusan, sedangkan masyarakat hanya melaksanakan tugas tersebut. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Rusia, Tiongkok, Korea Utara dan Kuba.

Ciri-Ciri sistem ekonomi terpusat adalah :

  • Alat dan produksi dikuasai oleh negara.
  • Seluruh kebijakan dalam pemerintahan diatur oleh pemerintah.
  • Jenis ekerjaan dan pembagian kerja diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
  • Tidak ada kebebasan individu untuk berkreasi dan berinisiatif dalam bidang ekonomi.
  • Hak milik individu atau perorangan tidak diakui.

Berikut ini merupakan kelebihan dari sistem ekonomi terpusat, yaitu :

  • Tanggung jawab dibebankan kepada pemerintah secara utuh.
  • Pemerintah dengan mudah dapat mengendalikan keadaan perekonomian.
  • Pemerintah dapat ikut campur dalam pembentukan harga pasar.
  • Pemerintah distribusi pendapatan mudah dilakukan.
  • Keadaan perekonomian relatif stabil sehingga jarang terjadi krisis.

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat yaitu :

  • Mematikan daya kreasi dan inisiatif individu.
  • Terdapat monopoli pemerintah yang merugikan masyarakat.
  • Kebebasan masyarakat untuk memenuhi sumber daya produksi dibatasi.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah campuran dari sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi liberal. Sumber daya dialokasikan oleh swasta dan pemerintah. Ada sinergi antara pemerintah dan swasta dalam memecahkan masalah ekonomi suatu negara.

Pemerintah bereran dalam pengawasan dan pengendalian kegiatan perekonomian. Swasta diberi kebebasan menentukan kegiatan perekonomian yang ingin dilakukan. Sistem ekonomi campuran diterapkan oleh negara-negara didunia.

Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :

  • Peran pemerintah dan individu (swasta) terjadi secara seimbang.
  • Modal dan sumber daya yang penting bagi masyarakat dikuasai oleh pemerintah.
  • Pemerintah berperan membuat peraturan, kebijakan, dan mengawasi kegiatan swasta.
  • Persaingan dapat dilakukan selama tidak merugikan orang lain.

Berikut ini merupakan kelebihan sistem ekonomi campuran, yaitu :

  • Keadaan perekonomian relatif stabil.
  • Pemerataan distribusi pendapatan mudah dilakukan.
  • Meminimalkan kegiatan monopoli oleh pihak swasta.
  • Sektor-sektor strategis dikuasai oleh pemerintah.
  • Pemerintah fokus mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kelemahan dari sistem ekonomi campuran adalah :

  • Adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat beragam.
  • Timbul korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) karena kurang pengawasan dari pemerintah.
  • Campur tangan pemerintah yang terlalu kuat memungkinkan berkembangnya sistem ekonomi terpusat atau komando.

Demikian yang dapat mimin sampaiakn. Semoga artikel tadi bermanfaat. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.id. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *