Pengertian Wayang, Jenis-jenis serta Kandungan Wayang

Salam jumpa sobat, pada kesempatan yang baik ini kami akan membagikan informasi tentang Pengertian Wayang, jenis-jenis wayang serta asal daerahnya. Bagi yang penasaran akan materi ini sebaiknya simak dengan seksama yaa 🙂

Pengertian Wayang, Jenis-jenis serta Kandungan Wayang

Pengertian Wayang

Pengertian Wayang adalah boneka tiruan orang yg terbuat dr pahatan kulit atau kayu dsb yg dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dl pertunjukan drama tradisional (bali, jawa, sunda, dsb), biasanya dimainkan oleh seseorang yg disebut dalang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia wayang juga diartikan sebagai pelaku (yg hanya sbg pelaku, bukan sbg perencana); orang suruhan yg harus bertindak sesuai dng perintah orang lain, misalnya penembak calon presiden itu hanya wayang bukan dalangnya.

Kata wayang berasal dari Bahasa Jawa yang artinya “Bayangan”. Jika dilihat dari arti filsafatnya “wayang” dapat diartikan sebagai bayangan atau merupakan pencerminan dari sifatsifat yang ada dalam jiwa manusia, seperti angkara murka, kebajikan, serakah dan lain-lain.

Fungsi Wayang

Wayang sebagai penggambaran alam pikiran Orang yang dualistik. Ada dua hal, pihak atau kelompok yang saling bertentangan, baik dan buruk, lahir dan batin, serta halus dan kasar. Keduanya bersatu dalam diri manusia untuk mendapat keseimbangan. Wayang juga menjadi sarana pengendalian sosial, misalnya dengan kritik sosial yang disampaikan lewat humor. Fungsi lain adalah sebagai sarana pengukuhan status sosial, karena yang bisa menanggap wayang adalah orang terpandang, dan mampu menyediakan biaya besar. Wayang juga menanamkan solidaritas sosial, sarana hiburan, dan pendidikan

Kandungan Dalam Wayang

Wayang Bersifat “Momot Kamot”. Wayang merupakan media pertunjukan yang dapat memuat segala aspek kehidupan manusia (momot kamot). Pemikiran manusia, baik terkait dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum maupun pertahanan keamanan dapat termuat di dalam wayang.

Wayang Mengandung Tatanan, Tuntunan, dan Tontonan. Di dalam wayang dikandung tatanan, yaitu suatu norma atau konvensi yang mengandung etika (filsafat moral). Norma atau konvensi tersebut disepakati dan dijadikan pedoman bagi para seniman dalang. Di dalam pertunjukan wayang dikandung aturan main beserta tata cara mendalang dan bagaimana memainkan wayang, secara turun temurun dan mentradisi, lama kelamaan menjadi sesuatu yang disepakati sebagai pedoman (konvensi).

Wayang Merupakan Teater Total. Pertunjukan wayang dapat dipandang sebagai pertunjukan teater total, artinya menyajikan aspek-aspek seni secara total (seni drama, seni musik, seni gerak tari, seni sastra, dan seni rupa). Dialog antar tokoh (antawecana), ekspresi narasi (janturan, pocapan, carita), suluk, kombangan, dhodhogan, kepyakan, adalah unsur-unsur penting dalam pendramaan.

Jenis-Jenis Wayang

Berikut adalah beberapa jenis wayang :

  • Wayang Kulit
  • Wayang Bambu
  • Wayang Kayu
  • Wayang Orang
  • Wayang Motekar
  • Wayang Rumput

Demikian penjelasan tentang Pengertian Wayang, Jenis-jenis Wayang serta Kandungan Wayang. Semoga artikel yang kami sajikan di Sumberpengertian.com ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa karena kami akan terus mengulas informasi penting setiap harinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *