Pengertian Gaya

Masih sama dengan kategori Ilmu Fisika kali ini kami akan membahas tentang pengertian Gaya, jenis-jenis gaya, contoh gaya dan gaya dalam fisika. Untuk lebih jelasnya kita simak langsung artikel dibawah ini.

Pengertian Gaya

Pengertian Gaya

Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris.

Bisa dikatakan bahwa sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi.

Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Sedangkan untuk Gaya dilambangkan dengan simbol F.

Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju pada saat momentumnya berubah terhadap waktu.

Sehingga jika massa objek konstan, maka hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut.

Sifat-Sifat Gaya

Gaya memiliki beberapa sifat dan karakteristik yang unik diantaranya :

  • Gaya dapat mengubah arah gerak benda.
  • Gaya dapat mengubah bentuk benda.
  • Gaya dapat mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya.

Gaya dibedakan menjadi dua kategori yakni gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Gaya Sentuh

Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek jika terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, jika tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya.

Contoh Gaya Sentuh yakni ketika seseorang hendak memindahkan meja, maka ia harus menyentuh menja tersebut kemudian mendorongnya ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia sebagai sumber gaya, dan meja sebagai target yang hendak diberikan gaya. jika tidak terjadi sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah sesuai keinginan.

Gaya Tak Sentuh

Gaya Tak Sentuh merupakan suatu gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap bisa dirasakan oleh benda meskipun mereka tidak bersentuhan.

Contoh Gaya Tak Sentuh adalah Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi, pada gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik ke arah magnet karena merasakan sebuah efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut.

Baca juga : Pengertian Gerak, Jenis-jenis Gerak dan Contoh Gerak Lengkap !

Jenis-jenis Gaya

Gaya terbagi ke dalam 7 jenis yakni :

Gaya Otot

Sesuai dengan namanya Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang mempunyai otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh.

Contoh Gaya Otot seseorang yang mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu.

Gaya Pegas

Gaya Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda.

Gaya Pegas dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul karena pegas bisa memapat dan merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi gaya tersebut.

Contoh Gaya Pegas ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian sesudah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya.

Gaya Gesek

Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar.

Gaya gesek dikelompokkan ke dalam gaya sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda.

Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga.

Contoh Gaya Gesek :

Jika batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih cepat dan mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen.

Gaya Gesek dibagi ke dalam dua jenis yakni gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik.

Gaya Gesek Statis

Gaya Gesek Statis yakni jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi jika gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol.

Contoh Gaya Gesek Statis ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang terjadi, tapi jika kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.

Gaya Gesek Kinetik

Gesek Kinetik merupakan jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak.

Contoh Gaya Gesek Kinetik adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak.

Gaya Mesin

Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia.

Contoh Gaya Mesin :

Kerja mesin motor, mesin diesel dan lain-lain.

Baca juga : Pengertian Bank Sentral, Sejarah, Tujuan, Tugas dan Fungsinya

Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)

Gaya Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada permukaannya.anda semua pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri tanpa masalah dipermukaannya, jika tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.

Gaya Magnet

Gaya Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam lainnya.

Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa menarik benda walaupun tanpa menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak Sentuh.

Contoh Gaya Magnet

Paku yang menempel pada magnet ketika didekatkan.

Gaya Listrik

Gaya Listrik yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh benda – benda bermuatan listrik dalam medan listrik.

Contoh Gaya Listrik

Kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Baca juga : 13 Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Rumus Dan Satuan Gaya

Gaya dirumuskan dengan tiga rumusan dasar yang menjelaskan kaitan gaya dengan gerak benda. Tiga Rumusan dasar ini yaitu HUKUM NEWTON 1, 2, dan 3.

Hukum Newton 1

Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.

Rumus Hukum Newton 1

∑F = 0

Keterangan :

∑F = resultan gaya (Kg m/s2)

Hukum Newton 2

Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.

Rumus Hukum Newton 2

∑F = m.a

Keterangan :

∑F = resultan gaya (Kg m/s2)

m = Massa Benda (Kg)

a = percepatan (m/s2)

Hukum Newton 3

Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang berlawanan.
Rumus Hukum Newton 3 yakni :

∑FAKSI = -∑FREAKSI

Contoh Soal

Seorang anak mendorong benda dengan gaya 80 N sehingga benda tersebut bergerak dengan kecepatan tertentu. Bila massa benda tersebut 8 kg, hitunglah percepatan benda tersebut?

Diketahui:
F = 70 N
m = 7 kg

ditanyakan: a = ?

jawab:
a = F/m
a = 70 N/7 kg
a = 10 m/s2

Jadi percepatan benda tersebut adalah 10 m/s2

Demikian penjelasan tentang Gaya, Sifat-sifat Gaya, Contoh Soal tentang Gaya. Semoga artikel yang kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya di Sumberpengertian.id yaa 🙂 See You Later

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *