Pengertian Gulma, Jenis-Jenis, serta Penanggulangannya !

Siang sobat Sumberpengertian.co. Senang rasanya mimin dapat menyapa sobat dengan ulasan seputar gulma. Apakah yang dimaksud dengan gulma ? Simak ulasan berikut ini. Let’s go !

Pengertian Gulma, Jenis-Jenis, serta Penanggulangannya !

Pengertian Gulma

Gulma adalah adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Keberadaan gulma sangat mengganggu tanaman produksi karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi.

Jenis-Jenis Gulma

Berdasarkan karakteristiknya, gulma dibedakan menjadi berikut.

Rumput

Gulma jenis rumput memiliki ciri berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon di dalam tanah memiliki bentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Kebanyakan golongan gulma rerumputan berasal dari famili gramineae (poaceae). Contoh gulma rerumputan adalah Panicium repens, Eleusine indica, Axonopus compressus.

Gulma rerumputan memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari tegak, menjalar, hidup semusim, atau tahunan. Batang rerumputan ini disebut dengan culms, terbagi menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antara ruas. Batang tumbuh bergantian pada dua buku pada setiap antara ruas daun terdiri dari dua bagian yakni pelepah daun dan helaian daun.

Teki

Gulma yang satu ini mempunyai daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanisme, sebab mempunyai umbu batang di dalam tanah yang dapat bertahan selama berbulan-bulan. Contohnya adalah teki ladang (Cyperus rotundus).

Kebanyak golongan teki-tekian berasal dari famili Cyperaceae. Dilihat dari penampakannya, jenis gulma yang satu ini memiliki bentuk hampir mirip seperti golongan rerumputan. Perbedaannya terletak pada bentuk batangnya. Golongan teki-tekian memiliki batang berbentuk segitiga. Selain itu golongan teki-tekian tidak mempunyai umbi atau akar ramping di dalam tanah. Contoh golongan teki-tekian adalah Cyprus rotundus, Cyprus compresus.

Gulma daun lebar

Kelompok gulma daun lebar antara lain adalah ordo Dicotyledoneae. Umumnya gulam daun lebar tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya.Golongan gulma yang satu ini antara lain adalah Mikania spp, Ageratum conyzoides, Euparotum odorotum.

Berdasarkan habitat tumbuhnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma darat dan gulma air.

Gulma Darat

Gulma darat adalah gulma yang hidup di darat. Gulma darat merupakan gulma yang dapat hidup setahun, dua tahun, dan tahunan (tidak terbatas). Penyebaranya bisa melalui biji atau dengan cara vegetatif. Contoh gulma darat antara lain adalah Agerathum conyzoides, Digitaria spp, Imperata cylindrical, Amaranthus spinosus.

Gulma Air

Gulma air adalah gulma yang hidupnya di air. Gulma air dibedakan menjadi 3 jenis, yakni gulma air yang hidupnya terapung dipermukaan air (Eichhorina crassipes, Silvinia spp), gulma air yang tenggelam di dalam air (Ceratophylium demersum), dan gulma air yang timbul ke permukaan tumbuh dari dasar (Nymphae sp, Sagitaria spp).

Cara Pengendalian Gulma

Berikut merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma.

Pengendalian Gulma Secara Preventif

Berikut ini merupakan cara pengendalian gulma secara preventif.

  • Membersihkan bibit-bibit pertanaman dari kontaminasi biji-biji gulma.
  • Mencegah pemakaian pupuk kandang yang belum matang.
  • Mencegah pengangkutan jarak jauh jerami dan rumput-rumput makanan ternak.
  • Memberantas gulma di sisi-sisi sungai dan saluran-saluran pengairan.
  • Membersihkan ternak yang akan diangkut.
  • Mencegah pengangkutan tanaman berikut tanahnya dan lain sebagainya.

Pengendalian Gulma Secara Fisik

Berikut ini merupakan pengendalian gulma secara fisik.

Pengolahan tanah

Pengolahan tanah ini berfungsi untuk memberantas gulma seperti menggunanakan aalat cangkul, bajak, traktor, garu. Alat-alat ini efektif jika tergantung beberapa faktor seperti siklus hidup dari gulma, penyebaran akar, umur, dan ukuran infestasi.

Pembabatan (Pemangkasan, Mowing)

Umumnya pembabatan (pemangkasan/mowing) hanya efektif guna mematikan gulma setahun dan relatif kurang efektif untuk gulma tahunan. Cara ini efektif apabila tergantung pada waktu pemangkasan, interval (ulangan). Sebaiknya, pembabatan dilakukan pada waktu gulma menjelang berbunga atau pada waktu daunnya sedang tumbuh dengan hebat.

Penggenangan

Pemberantan gulma dengan cara ini dapat dilakukan dengan menggenangi sedalam 15 – 25 cm selama 3 – 8 minggu. harus cukup terendam sehingga pertumbuhan gulma tertekan.

Pembakaran

Suhu kritis yang menyebabkan kematian pada kebanyakan sel adalah 45 – 550 C. Penyebab kematian dari sel-sel yang hidup pada suhu di atas adalah oleh koagulasi pada protoplasmianya. Pembakaran mampu mematikan insekta dan hama lain serta penyakit seperti cendawan. Bakteri kekurangan dari sistem ini dapat mengurangi kandungan humus atau mikroorganisme tanah serta dapat memperbesar erosi.

Mulsa (Mulching, Penutup Seresah)

Mulsa digunakan untuk mencegah cahaya matahari masuk sampai gulma. Gulma tidak melakukan fotosintesis karena tidak adanya sinar matahari yang masuk. Gulma tersebut akhirnya mati dan tumbuh tumbuhan baru (perkecambahan) dapat dicegah. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mulsa adalah jerami, pupuk hijau, sekam, serbuk gergaji, kertas dan plastik.

Pengendalian Gulma Secara Biologis

Secara biologis (hayati) pengendalian gulma dapat dilakukan menggunakan organisme lain, dengan menggunakan organisme lain, seperti insekta, fungi, bakteri, dan sebagainya. Pengendalian biologis yang intensif dengan insekta atau fungi dapat erpotensi mengendalikan gulma secara biologis.

Pengendalian Gulma Secara Kimiawi

Pengendalian gulma secara kimiawi adalah pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida. Herbisida adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik secara selektif maupun non selektif.

Herbisida yang dipilih dapat berupa kontak maupun sistemik. Penggunaan herbisida dapat digunakan pada saat pratanam, pratumbuh atau pasca tumbuh. Penggunaan herbisida digunakan apabila cara-cara pengendalian gulma yang lainnya tidak berhasil.

Pengendalian gulma secara kimiawi dapat memberikan keuntungan seperti cepat dan efektif, terutama untuk areal yang luas. Dampak negatif penggunaan herbisida adalah keracunan tanaman, mempunyai efek residu terhadap pencemaran lingkungan.

Baca Juga : Pengertian Kerja Sama Internasional, Fungsi, Tujuan, Asas, Dampak, Serta Manfaatnya

Itulah Pengertian Gulma, Jenis-Jenis, serta Penanggulangannya ! yang dapat mimin sampaikan. Semoga artikel tadi bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *