Pengertian Likuiditas

Selamat pagi sobat setia Sumberpengertian.id ! Pada pagi yang cerah ini admin akan membagikan ulasan seputar pengertian likuiditas. Yuk sob langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Likuiditas

Pengertian Likuiditas

Pengertian likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Selain itu, likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.

Istilah likuiditas berasal dari bahasa Inggris, yakni dari kata liquid yang artinya cairan. Artinya, cairan berarti tingkat kecairan dana atau kekayaan yang dimiliki oleh sebuah organisasi perusahaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) likuiditas diartikan sebagai posisi uang ataupun kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya; kemampuan untuk memenuhi kewajiban membayar hutang tepat waktu.

Likuiditas adalah salah satu istilah dalam ekonomi yang sering digunakan guna menunjukkan posisi keuangan atau kekayaan suatu organisasi perusahaan. Biasanya tingkat likuiditas sesuatu perusahaan dijadikan sebagai salah satu tolak ukur guna pengambilan keputusan orang-orang yang berkaitan dengan perusahaan.

Pihak yang biasanya ikut terkait dengan tingkat likuiditas adalah pemegang saham, penyuplai bahan baku, manajemen perusahaan, kreditor, konsumen, pemerintah, lembaga asuransi dan lembaga keuangan.

Semakin tinggi tingkat likuiditas suatu organisasi perusahaan, maka semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut. Sebaliknya, apabila semakin rendah tingkat likuiditas sebuah organisasi perusahaan, maka semakin buruk pula kinerja perusahaan tersebut.

Biasanya suatu perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi lebih berpeluang besar mendapatkan berbagai macam dukungan dari pihak-pihak luar misalnya lembaga keuangan, kreditur, dan juga pemasok bahan baku.

Umumnya tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dalam bentuk angka-angka tertentu seperti angka rasio cepat, angka rasio lancar, dan angka rasio kas. Keseluruhan angka yang ada dalam tiga rasio ini adalah perbandingan antara tingkat aset lancar dengan jumlah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.

Fungsi Likuiditas

Likuiditas mempunyai 4 fungsi utama bagi perusahaan. Ke 4 fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

  • Sebagai media untuk menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari.
  • Sebagai antisipator dana-dana yang dibutuhkan secara tiba-tiba ataupun mendesak.
  • Sebagai pemuas nasabah atau khusus lembaga keuangan yang hendak melakukan pinjaman ataupun penarikan dana.
  • Sebagai poin penentu tingkat fleksibelitas perusahaan dalam memperoleh persetujuan investasi ataupun usaha yang menguntungkan.

Komponen dalam Likuiditas

Menurut Engle dan Lange, Likuiditas mempunyai 3 komponen dasar,yakni kerapatan, kedalaman, dan resiliensi. Ketiga komponen likuiditas ini saling berkaitan satu sama lainnya guna menjaga tingkat likuiditas dan kestabilan kondisi ekonomi sebuah organisasi ataupun perusahaan.

Dibawah ini merupakan 3 komponen dasa likuiditas menurut Engle dan Lange.

  • Kerapatan-Kerapatan adalah gap yang terjadi dalam harga yang disetujui dengan harga normal suatu barang.
  • Kedalaman-Kedalaman adalah jumlah ataupun volume produk yang dijual dan dibeli pada tingkat harga tertentu.
  • Resiliensi-Resiliensi adalah kecepatan perubahan harga menuju harga efisien setelah berlangsungnya penyimpangan ataupun ketidaktabilan harga.

Baca Juga : Pengertian Flowchart !

Rumus Likuiditas

Dibawah ini merupakan beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung likuiditas.

Current Ratio

Dalam current ratio akan diketahui sejauh mana aktiva lancar perusahaan bisa digunakan guna menutupi kewajiban jangka pendek atau hutang lancarnya. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar maka artinya perusahaan semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban hutang lancarnya.

Pengertian Likuiditas, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Jika hasilnya menunjukkan current ratio atau rasio lancar berjumlah 1:1 atau 100% maka artinya aktiva lancar mampu menutupi kewajiban jangka pendek dan akan lebih aman apabila rasio lancar diatas satu atau diatas 100% perusahaan akan mampu membayar hutang lancarnya tanpa mengganggu operasi perusahaan.

Tingginya Rasio lancar atau current ratio dapat menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibandingkan dengan aktivitas atau kebutuhan atau adanya unsur aktiva yang rendah likuiditasnya seperti persediaan yang berlebihan.

Dikhawatirkan pula jika tingginya tingkat rasio akibat tidak digunakan secara efektif oleh perusahaan. Sebaliknya tingkat rasio yang rendah maka lebih rentan tetapi menunjukkan bahwa aktiva telah digunakan dengan efektif. Sebaiknya saldo kas dibuat sesuai dengan tingginya tingkat perputaran piutang dan persediaan supaya tidak sia-sia.

Quick Ratio

Rasio ini akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar atau tanpa memperhitungkan persediaan karena persediaan akan membutuhkan waktu yang lama untuk diuangkan  jika dibandingkan dengan asset lainnya.

Quick asset ini terdiri atas piutang dan surat-surat berharga. Jadi semakin besar rasio ini maka semakin baik.

Pengertian Likuiditas, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Apabila hasilnya mencapai 1:1 atau 100&% maka ini akan mengakibatkan baik apabila terjadi likuidasi sebab perusahaan akan mudah untuk menguangkan aktiva tersebut guna membayar kewajibannya.

Cash Ratio

Cash ratio digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang tersedia guna melunasi kewajiban jangka pendek yang ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara kas, misalnya rekening giro.

Pengertian Likuiditas, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Apabila hasil rasio menunjukan 1:1 atau 100% atau semakin besar perbandingan kas atau setara kas dengan hutang akan semakin baik .

Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

Rasio perputaran kas akan menunjukkan nilai relative antara nilai penjualan bersih terhadap kerja bersih. Modal kerja bersih adalah seluruh komponen aktiva lancar dikurangi total utang lancar.

Rasio perputaran kas dihitung dengan cara membagi nilai penjualan bersih dengan modal kerja.

Pengertian Likuiditas, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Rasio perputaran kas menunjukkan seberapa besar penjualan untuk modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.

Working Capital to Total Asset Ratio

Rasio Working Capital to Total Asset Ratio bisa menilai likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja.

Pengertian Likuiditas, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Baca Juga : Pengertian Analisis SWOT

Itulah Pengertian Likuiditas yang dapat admin sampaikan. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa guys 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *