Hai guys, jumpa lagi bersama mimin yang kali ini akan mengulas seputar pengertian makhluk hidup. Apa yang dimaksud dengan makhluk hidup ? Apa saja ciri-ciri makhluk hidup ? Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita simak artikel berikut ini.
Pengertian Makhluk Hidup
Pengertin makhluk hidup adalah suatu organisme yang mampu mempertahankan dirinya dari berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak guna melestarikan jenisnya.
Virus tidak termasuk makhluk hidup sebab virus tidak bisa berkembangbiak secara sendiri karena virus berkembang biak memerlukan inang atau organisme lain yang ditempati. Virus juga tidak dapat bertahan hidup jika berada di luar inangnya.
Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa ahli yang mengemukakan pengertian makhluk hidup, diantaranya :
Dwijoseputro
Makhluk hidup adalah adalah adalah sesuatu yang dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak, dapat tumbuh, dapat bereproduksi, dan responsif.
Helena Curtis
Makhluk hidup adalah sesuatu yang bisa memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bisa merespon bila ada rangsangan, bersifat homeostatis, kompleks dan terorganisir dengan baik, dapat bereproduksi atau berkembang biak serta dapat tumbuh dan berkembang.
Kimball (1983)
Kimball berpendapat bahwa pengertian makhluk hidup adalah sesuatu yang memiliki lima cirri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat bereproduksi, dapat melakukan metabolism, dan bersifat rumit.
New Mexico Tech
New Mexico Tech berpendapat bahwa semua makhluk hidup menampilkan tujuh karakteristik kehidupan, yaitu terdiri dari sel-sel, secara kompleks terorganisir, mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya, memiliki kemampuan untuk mereproduksi, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Baca Juga : Pengertian Mitosis dan Meiosis Lengkap
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Berikut ini adalah ciri-ciri makhluk hidup, antara lain :
Memerlukan Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Makanan berfungsi untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, menghasilkan tenaga guna melakukan berbagai aktivitas, dan untuk perkembangbiakan.
Makhluk hidup memeperoleh makanannya dengan cara yang berbeda-beda. Tumbuhan mampu memperoleh makanannya sendiri melalui proses fotosintesisi. Manusia memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan dan hewan.
Sementara itu beberapa jenis hewan memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau hewan saja. Namun, ada pula hewan yang memakan baik tumbuhan maupun hewan lainnya.
Bernapas
Semua makhluk hidup memerlukan oksigen dari lingkungan untuk bernapas. Makhluk hidup bernapas menggunakan alat pernapasannya masing-masing.
Oksigen yan kita hirup saat bernapas digunakan untuk membakar makanan sehingga menghasilkan tenaga atau energi. Energi tersebut digunakan untuk semua aktivitas kehidupan. Selain energi, pembakaran makanan menghasilkan uap air dan karbon dioksida. Kedua zat ini dikeluarkan saat kita menghembuskan napas.
Alat pernapasan pada makhluk hidu bermacam-macam. Paru-paru merupakan alat pernapasan pada manusia dan hewan darat. Insan merupakan alat pernapasan untuk hewan air dan trakea merupakan alat pernapasan serangga.
Tumbuhan memiliki alat pernapasan khusus, yakni stomata dan lentisel. Stomata adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun, sedangkan lentisel adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit binatang.
Bergerak
Alat gerak manusia berupa kaki dan tangan serta alat gerak hewan berupa kaki/tungkai, sayap, dan sirip.
Gerak tumbuhan bersifat pasif. Tumbuhan melakukan gerak tanpa berpindah tempat.
Gerak tumbuhan dipengaruhi oleh rangsang. Misalnya, daun putri malu yang mengatup ketika disentuh dan gerak ujjung batang yang tumbuh kearah datangnya cahaya matahari.
Tumbuh dan Berkembang
Manusia mengalami pertumbuhan dari bayi, anak-anak, remaja dan dewasa. Pada proses pertumbuhan terjadi penambahan ukuran tubuh dari yang semula kecil kemudian tumbuh menjadi besar. Hal ini terjadi karena jumlah dan ukuran sel penyusun tubuh mengalami penambahan. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat balik dan mempunyai siafat kuantitatif atau bisa diukur.
Selain mengalami pertumbuhan, manusia juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif, yakni tidak dapat diukur. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan stuktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan.
Adapun hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor dalam dan faktor luar. Yang termasuk faktor dalam adalah faktor keturunan dan hormon, sedangkan faktor uar meliputi faktor-faktor lingkunganm seperti suhu dan kelembapan udara.
Baca Juga : Pengertian Ekologi Lengkap !
 Berkembang Biak
Perkembangan makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu generatif dan vegetatif. Perkembangan generatif (perkembangan secara kawin) ditandai dengan adanya pertemuan antara dua sel kelamin, yakni sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Pada manusia dan hewan sperma dihasilkan oleh testis, sedangkan telur dihasilkan oleh ovarium. Jika pada tumbuhan alat perkembangannya adalah bunga, terdiri dari benang sari sebagai alat kelamin jandan dan putik sari sebagai alat kelamin betina.
Perkembangan vegetatif (perkembangan secara tidak kawin) hanya memerlukan satu individu saja. Pertumbuhan pada hewan dapat dilakukan dengan cara menggunakan tunas (misalnya, hydra) atau melalui fragmentasi (misalnya, planaria).
Perkembangan vegetatif pada tumbuhan ada dua macam, yaitu secara alami dan buatan. Contoh perkembangan vegetatif secara alami pada tumbuhan adalah tunas pada pisang, umbi lapis pada bawang, dan umbi batang pada kentang.
Sedangkan, contoh perkembangan vegetatif secara butan adalah cangkok pada pohon mangga, setek pada tebu, dan setek daun pada cocor bebek.
Peka Terhadap Rangsang
Kemampuan mekhluk hidup dapat meneriam dan menanggapi rangsang yang diterima disebut iritabilita. Rangsang dapat berasal dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Rangsang dari luar tubuh dapat berupa rangsang yang memiliki sifat fisik dan kimiawi.
Rangsang yang bersifat fisik misalnya, intensitas cahaya, perubahan suhu, dan sentuhan. Sedangkan rangsang yang bersifat kimiawi adalah bau zat kimia tertentu. Rangsang dari dalam tubuh dapat berupa rasa lapar dan haus.
Manusia dan hewan memiliki alat indra yang peka terhadap rangsang. Ada lima macam indra pada manusia, yaitu mata peka terhadap cahaya, telinga peka terhadap suara, hidung peka terhadap bau, lidah peka terhadap rasa, dan kulit peka terhadap sentuhan, perubahan suhu, dan tekanan.
Semua rangsang akan diterima oleh reseptor pada alat indra. Rangsang kemudian diteruskan kesistem saraf pusat sehingga tubuh mampu menanggapi rangsang tersebut.
Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Kemampuan ini berfungsi untuk mekhluk hidup bertahan hidup dilingkungannnya. Ada 3 macam bentuk adaptasi, yaitu sebagai berikut.
Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Misalnya, bentuk paruh burung peliakan yang panjang dan berkantong sehingga ikan yang tertangkap bisa masuk kedalam paruhnya.
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh terhadap keadaan lingkungan. Misalnya, bunga tanaman mengeluarkan bau yang khas untuk menarik perhatian serangga agar datang dan membantu penyerbukannya.
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Misalnya, bunglon mengubah warna kulitanya sesuai dengan lingkungannya agar keberadaannya tidak diketahui oleh pemangsanya.
Demikian yang dapat mimin samaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengetian.id. Semoga artikel kali ini bermanfaat yaa… 😀