Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !

Hai guys ! Pagi ini mimin akan manyapa anda dengan pengertian sistem gerak pada manusia. Setiap hari kita melakukan berbagai gerakan. Gerakan tersebut dilakukan karena adanya gerak pada tulang dan otot. Langsung saja mari kita simak artikel berikut ini.

Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !

Sistem Gerak Pada Manusia

Alat gerak manusia terdiri dari tulang dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif sedangkan otot sebagai alat alat gerak aktif. Rangka memiliki alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak apabila adanya aktifitas yang terjadi pada otot.

Tulang terbentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen.

Fungsi Rangka

Berikut ini adalah fungsi rangka, antara lain :

  • Untuk memberi bentuk pada tubuh.
  • Untuk menegakan tubuh.
  • Untuk melindungi alat-alat tubuh yang lunak.
  • Sebagai tempat melekatnya otot.
  • Tempat pembentukan sel-sel darah.
  • Tempat penimbunan mineral.

Jenis-Jenis Tulang

Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, tulang penyusun rangka dibedakan menjadi 2, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Berikut adalah penjelasannya lebih rinci.

Tulang Keras

Tulang keras mempunyai tekstur yang lebih padat dan bersifat keras dibandingkan dengan tulan rawan. Tulang keras tersusun dari sel-sel tulang, zat kapur (kalsium), fosfat dan zat perekat. Matriks tulang keras tersusun rapat, padat banyak mengandung zat kapur.

Tulang keras berasal dari tulang rawan yang dihasilkan dari sel-sel mesenkrim kemudian rongga didalamnya terdiri oleh pembentuk tulang yang disebut osteoblas.

Di dalam tulang keras terdapat saluran havers. Dalam saluran havers terdapat pembuluh-pembuluh darah. Contoh dari tulang keras diantaranya, tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan terdiri atas sel tulang yang banyak mengeluarkan matriks berupa kondrin (campuran karbohidrat dan protein)dan sel-sel tulang rawan (kondrosit). Tulang rawan memiliki sifat yang lentur karena banyak mengandung zat perekat (kolagen).

Contoh tulang rawan antara lain adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

Berdasarkan matriks penyusunnya tulang rawan dibedakan menjadi 3, yakni :

Tulang Rawan Hialin

Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang bersifat transparan, halus, dan matriksnya homogen. Tulang rawan hialin dapat kita jumpai pada trakea.

Tulang Rawan Elastis

Tulang rawan elasts adalah tulang rawan yang mempunyai sifat yang lentur, matriksnya memiliki serabut yang elastis. Tulang rawan elastis dapat kita jumpai pada daun telinga, hidung, dan buluh eustachius.

Tulang Rawan Fibrosa

Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang memunyai sifat kurang lentur dan matriksnya mengndung serabut kolagen. Tulang fibrosa terdapat pada ruas tulang belakang dan persendian tulang pinggang.

Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, tulang pembentuk rangka dibedakan menjadi 3, yaitu :

Tulang Pipa

Bentuk tulang pipa adalah panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa, kedua ujungnya membesar. Contoh tulang pipa antara lain, tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

Tulang Pipih

Bentuknya gepeng atau pipih dan berisi sum-sum merah. Terdapat pada tulang dada, tulang belikat, tulang tengkorak dan tulang rusuk.

Tulang Pendek

Memiliki bentuk bulat dan pendek, berisi sum-sum merah. Fungsi dari tulang pendek adalah sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.

Terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan.

Bagian Rangka Manusia

Tulang pembentuk rangka manusia dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :

Bagian Tengkorak

Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak, mata, dan telinga. Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih.

Tulang tengkorak dengan tulang belakang dihubungkan oleh sendi atas sehingga kepala dapat mengangguk ke depan, menggeleng dan berputar.

Berikut adalah contoh gambar tengkorak manusia.

Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !

Tulang tengkorak terdiri dari :

  • Tulang tengkorak bagian kepala meliputi 2 buah tulang ubun-ubun, 1 buah tulang dahi, 2 buah tulang pelipis, 2 buah tulang baji, 1 buah tulang kepala belakang, 2 buah tulang tapis.
  • Tulang tengkorak bagian muka meliputi 2 buah tulang hidung, 2 buah tulang pipi, 2 buah tulang air mata, 2 buah tulang langit-langit, 2 buah tulang rahang atas, 2 buah tulang rahang bawah.
  • Tulang tengkorak masing-masing berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi.

Bagian Badan

Tulang badan berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang terdapat dalam rongga badan. Bagian rangka badan pada manusia dibedakan menjadi 5 kelompok yakni Ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahu, dan gelang panggul. Perhatikan gambar berikut ini.

Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !

Tulang badan terdiri atas :

  • Tulang ruas belakang meliputi 12 ruas tulang punggung, 7 ruas tulang leher, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor.
  • Tulang rusuk tersusun 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang.
  • Tulang gelang terdiri dari gelang bahu meliputi tulang belikat dan tulang selangka. Gelang panggul meliputi 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, 2 tulang duduk.

Bagian Anggota Gerak

Bagian anggota gerak terdiri atas tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah. Berikut adalah penjelasannya.

Anggota Gerak Atas

Tulang anggota gerak atas terdiri dari tangan kanan dan tangan kiri. Perhatiakan gambar berikut.

Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !

Tulang anggota gerak atas meliputi 2 buah tulang lengan atas, 2 buah tulang hasta, 2 buah tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari.

Anggota Gerak Bawah

Tulang anggota gerak bawah terdiri dari kaki kanan dan kaki kiri. Perhatikan gambar berikut.

Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !
Tulang anggota gerak bawah meliputi 2 buah tulang paha, 2 buah tulang kering, 2 buah tulang tempurung lutut, 2 buah tulang betis, tulang pergelangan kaki, dan tulang jari-jari kaki.

Baca Juga : Pengertian Penyimpangan Sosial | Faktor, Ciri-Ciri, dan Jenis Penyimpangan Sosial !

Persendian

Persendian atau artikulasi adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.

Jenis-Jenis Sendi

Berdasarkan Sifat Pergerakannya

Berdasarkan sifat pergerakannya, sendi dibedakan menjadi 3, yakni sebagai berikut.

Sendi Mati (Sinartrosis)

Sinartosis atau sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakan. Misalnya hubungan antara tulang tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi kaku atau amfiartrosis adalah hubungan antar tulang yang menimbulkan gerak terbatas. Misalnya sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi gerak (diartosis) adalah hubungan antar tulang yang menimbulkan gerak bebas. Misalnya hubungan antartulang paha dengan tulang panggul. Berikut ini adalah macam-macam sendi gerak, antara lain :

Sendi engsel

Sendi engsel memiliki gerakan satu arah. Misalnya sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana

Sendi pelana mempunyai gerakan dua arah. Misalnya sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

Sendi Geser

Sendi geser memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. Misalnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar

Sendi putar memiliki gerakan memutar. Sendi jenis ini, salah satu tulang bisa bergerak sebab mempunyai poros pada tulang yang lain. Misalnya sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.

Sendi Peluru

Sendi peluru memiliki gerakan kesegala arah. Sendi peluru salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu mampu bergerak ke segala arah.Misalnya, sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot

Otot merupakan alat gerak aktif karena tersusun sel-sel otot yang mampu menghasilkan gerak. Otot memiliki fungsi yakni sebagai alat gerak aktif guna membantu tulang supaya dapat bergerak.

Jenis-jenis Otot

Berikut adalah macam-macam otot berdasarkan jenisnya, yakni :

Otot Polos

Otot polos yaitu jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh otot polos adalah :

  • Bagian tengan membesar sedangkan kedua ujung meruncing.
  • Berinti satu berada ditengah.
  • Kerjanya tidak menurut kehendak sehingga disebut otot tidak sadar.
  • Gerakannya lambat.
  • Dipengaruhi saraf otonom.
  • Tidak cepat lelah.
  • Terdapat pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, didin usus, pembuluh darah, alat kelamin, dan alat eksresi.
Otot Lurik

Otot lurik biasanya disebut sebagai otot rangka sebab otot ini biasanya melekat pada rangka. Otot lurik disebut lurik sebab apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop maka akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

Ciri-ciri otot lurik adalah, sebagai berikut.

  • Mempunyai bagian gelap dan terang, berselingan.
  • Memiliki banyak inti terletak pada bagian tepi.
  • Gerakannya cepat.
  • Kerjanya menurut kehendak kita.
  • Dipengaruhi saraf sadar.
  • Bagian ujungnya disebut tendon.

Adapun fungsi otot lurik adalah :

  • Fungsi otot lurik menggerakkan tulang, sehingga disebut otot rangka.
  • Terdapat pada semua rangka.
Otot Jantung

Otot yang terletak pada dinding jantung. Ciri-ciri dari otot jantung adalah :

  • Bentuknya mirip otot lurik tetapi bercabang-cabang.
  • Selnya mempunyai satu inti ditengah.
  • Bekerja tidak menurut kehendak.
  • Tahan terhadap kelelahan.
  • Dipengaruhi saraf tak sadar.
  • Fungsinya memompa darah keluar jantung.

Gerak dan Kerja Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah.

Adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. Guna mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi.

Artinya harus ada otot lain yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi guna mampu menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Gerak Sinergis

Gerak sinergis adalah gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Contohnya kerja sama antara otot-otot pronotor teres dan pronotor kuadratus pada lengan bawah yang menggerakan telapak tangan menelungkup.

Gerak Antagonis

Gerak antagonis adalah gerak dua otot yang bekerja saling berlawanan. Contohnya adalah :

  • Otot bisep berkontraksi
  • Kelainan pada Otot maka otot trisep relaksasi.
  • Gerak kaki melipat kebawah (flekso) dan gerak kaki melurus (ekstensor).
  • Gerak tangan menjauhi badan (abduktor) dan gerak tangan mendekati badan (adduktor).

Baca Juga : Pengertian Endonom, Esionom dan Higroskopis Pada Tumbuhan !

Kelainan pada Tulang dan Otot

Berikut ini adalah beberap penyakit pada tulang dan otot, yakni :

Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan pada tulang punggung yang menyebabkantulang belakang membengkok kearah kiri atau ke kanan.

Hal ini disebabkan karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. Ataupu karena disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang tidakbenar atau miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.

Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang tulang dimana tulang membengkok kearah belakang. Kelainan yang satu ini disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.

Lordosis

Lordois adalah kelainan tulang dimana tulang membengkok ke arah depan. Lordosis merpakan kebalikan dari kifosis. Penyebab kelainan ini adalah posisi duduk dengan membusungkan dada.

Polio

Polio merupakan kelainan yang disebabkan oleh adanya infaksi virus polio. Penderita penyakit polio akan mengalami kondisi tulang yang makin lama makin mengecil sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Rakhitis

Rakhitis adalah kelainan pada tulang karena kekurangan vitamin D. Sehingga tulang kaki penderita akan berbentu menyerupai huruf X atau O.

Fraktura

Fraktura adalah gangguan tulang karena tulang mengalami retak/patah.

Tetanus

Tetanus adalah keadaan otot dimana otot berkontraksi terus menerus sehingga menyebabkan kejang.

Atrofi

Atrofi merupakan kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

Kram

Kram adalah otot yang terus menerus melakukan gerakan sehingga tidak mampu berkontaksi lagi karena kelelahan otot. Penyakit ini biasanya dialami oleh atlit olahraga.

Terkilir

Terkilir merupkan kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.

Memar

Memar adalah robeknya selaput sendi karena kecelakaan.

Urai Sendi

Urai sendi adalah sobeknya selaput sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang sendi.

Hipertrofi

Hipertrofi adalah otot yag dilatih terus sehingga berkembang membesar. Biasanya dialami oleh binaragawan.

Demikian yang dapat mimin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.co. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa… 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *